Jumat, 10 Desember 2010

Mari Mempelajari Pertanian

Meskipun terlihat sepele dan kurang berprospek, pada dasarnya kita tidak bisa mengesampingkan peranan pertanian pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dulu masyarakat Indonesia berhasil melaksanakan swasembada beras, dan hebatnya ketika gejolak krisis moneter mulai memukul mundur kestabilan perekonomian di Indonesia, sektor pertanian tetap bertahan dengan stabil tanpa mendapat dampak berarti dari krisis tersebut.

Sama halnya dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun tidak “se-keren” ilmu teknologi, mesin, seni, teknik, arsitektur dan lain-lain yang memiliki prestis dan gengsi tinggi. Tetapi pertanian memiliki porsi dan keunggulan tersendiri. Dalam arti pertanian bisa memenuhi kebutuhan dasar dari setiap manusia, contohnya makanan pangan sebagai sumber utama energi dalam beraktivitas. Tanpa makanan sebagai sumber energi, manusia tidak dapat mendapatkan hasil optimal dalam berfikir dan menghasilkan karya-karya hebat tersebut.

Ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, oleh karena itu sebelum mendalami ilmu pertanian dan turunannya (baca : ilmu-ilmu lain yang mendukungnya) kita harus terlebih dulu tahu apa itu pertanian.

Pertanian
: Sistem atau proses yang pada pelaksanaannya mengusahakan pengembangan dan pertumbuhan tanaman, hewan ternak, kehutanan, perkebunan, perikanan dan lain-lain untuk mencukupi kebutuhan dasar hidup manusia. Yang mengubah bahan-bahan yang bersifat anorganik menjadi organik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan tanah.

Dari penjelasan mengenai pengertian pertanian di atas, kita bisa melihat bahwa memang cakupan pertanian sangat besar. Sering masyarakat “salah kaprah” dan menganggap bahwa pertanian hanya terpatok pada tanaman pangan dan palawija saja. Padahal pada dasarnya pertanian mencakup peternakan, kehutanan, peikanan dan perkebunan juga.

Pertanian merupakan sebuah ilmu yang penting dan berguna, para petani adalah serdadu dan jendral-jendral gerilya di balik layar. Petani bukan orang hina, hargai mereka. Tanpa mereka kita mungkin saja tidak bisa hidup atau kelaparan. Bagi para mahasiswa, pertanian bukanlah tempat buangan dari mereka yang tidak terpilih bidang ilmu-ilmu lain yang dianggap lebih bergengsi. Jika kita telah terjun menjadi “orang” pertanian, maka curahkan segala pemikiran dan perjuangan kita disana. Karena kita telah ditakdirkan untuk menjaga sumber energi terbesar bagi manusia.

Pelajarilah pertanian dengan sepenuh hati, dedikasikan hidup kalian (baca : mahasiswa pertanian di seluruh Indonesia) pada sebuah pemikiran untuk memajukan dan me-modern-kan pertanian di Indonesia, agar kita kembali menjadi bangsa yang dihargai dan di pandang oleh masyarakat dunia sebagai negara agraris sesungguhnya.
Hidup Pertanian Indonesia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar